"Heal the world, make it better place, for you and for me in AlFalah United, and I hope we can always together till forever, make it better place, for you and for me..."

Sabtu, 03 Desember 2011

6666 Bukanlah Jumlah Ayat Al-Qur'an yang Sebenarnya..????

Berapakah Jumlah Total Ayat Al Quran yang Sebenarnya ?
- Sering terdengar orang (ustad, kiai, guru dll) menyatakan bahwa jumlah ayat di dalam al-Qur’an adalah enam ribu, enam ratus, dan enam puluh enam (6,666).  


Sampai hari ini kita masih belum menemukan sumber asli yang mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Quran itu benar-benar 6.666 ayat. 



Angka itu MANIS disebut, Mudah DIINGAT, dan SEDAP DIDENGAR!!!.

Namun begitu, bukan semua yang sedap didengar dan senang diingat yang dikeluarkan daripada mulut yang manis itu benar. Haruslah diperiksa dahulu sebelum menerimanya bulat-bulat. Apalagi kalau ia mengenai agama karena syaitan juga boleh berbuat demikian – “syaitan-syaitan daripada manusia dan jin, yang mewahyukan ucapan palsu yang indah-indah kepada satu sama lain, untuk menipu” (6:112) Yang kami dapati adalah berbagai ragam pendapat yang mengatakan jumlahnya kurang dari itu.


Para ulama sepakat mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Quran lebih dari 6.200 ayat. Namun berapa ayat lebihnya, mereka masih berselisih pendapat.
Menurut Nafi” yang merupakan ulama Madinah, jumlah tepatnya adalah 6.217 ayat. Sedangkan Syaibah yang juga ulama Madinah, jumlah tepatnya 6214 ayat. Lain lagi dengan pendapat Abu Ja”far, meski juga merupakan ulama Madinah, beliau mengatakan bahwa jumlah tepatnya6.210 ayat.
Menurut Ibnu Katsir, ulama Makkah mengatakan jumlahnya 6.220 ayat. Lalu ”Ashim yang merupakan ulamaBashrah mengatakan bahwa jumlahnya jumlah ayat al-Quran ialah., 205 ayat.
Hamzah yangmerupakan ulama Kufah sebagaimana yang diriwayatkan mengatakan bahwa jumlahnya 6.236 ayat.
Dan pendapat ulama Syria sebagaimana yang diriwayatkan oleh Yahya Ibn al-Harits mengatakan bahwajumlahnya 6.226 ayat.
Mengapa Berbeda?
Sebenarnya tidak ada yang beda di dalam ayat Al-Quran. Semua pendapat di atas berangkat dari ayat-ayat Al-quran yang sama.
Yang berbeda adalah ketika menghitung jumlahnya dan menetapkan apakah suatu potongan kalimat itu menjadi satu ayat atau dua ayat.
Ada orang yang menghitung dua ayat menjadi satu. Dan sebaliknya juga ada yang menghitung satu ayat jadi dua.
Padahal kalau dibaca semua lafadz Quran itu, semuanya sama dan itu itu juga. Tidak ada yang berbeda.
Lalu mengapa menjadi beda dalam menentukan apakah satu lafadz itu satu ayat atau dua ayat?
Jawabnya adalah dahulu Rasulullah SAW terkadang diriwayatkan berhenti membaca dan menarik nafas. Pada saat itu timbul asumsi pada sebagian orang bahwa ketika Nabi menarik nafas, di situlah ayat itu berhenti dan habis. Sementara yang lain berpandangan bahwa nabi SAW hanya sekedar berhenti menarik nafas dan tidak ada kaitannya dengan berhentinya suatu ayat.
Lagian, nabi SAW saat itu juga tidak menjelaskan kenapa beliau menarik nafas dan berhenti. Dan tidak dijelaskan juga apakah berhentinya itu menunjukkan penggalan ayat, atau hanya semata-mata menarik nafas karena ayatnya panjang.
Perbedaan dalam menghitung jumlah ayat ini sama sekali tidak menodai Al-Quran. Kasusnya sama dengan perbedaan jumlah halaman mushaf dari berbagai versi percetakan. Ada mushfah yang tipis dan sedikit mengandung halaman, tapi juga ada mushfah yang tebal dan mengandung banyak halaman.
Yang membedakanya adalah ukuran font, jenis dan tata letak (lay out) halaman mushaf. Tidak ada ketetapan dari Nabi SAW bahwa Al-Quran itu harus dicetak dengan jumlah halaman tertentu.



Untuk mengetahui apakah jumlah ayatnya 6,666 itu benar atau tidak adalah tidak susah....
Cuma ambil sebuah calculator dan sebuah kitab al-Qur’an. Mula dari surah Fatihah yang diakhiri dengan nomor 7. Itu adalah jumlah ayat bagi surah tersebut. Kemudian pergi ke hujung surah 2 (al-Baqarah) dan bertemu pula dengan angka 286. Teruskanlah, surah demi surah, hingga ke hujung surah terakhir, iaitu surah yang ke-114. Campurkan kesemua angka itu, dan jumlah yang didapati adalah jumlah ayat-ayat al-Qur’an yang sebenar.
Disediakan di bawah ini satu senarai yang mengandungi surah-surah (menurut nomornya saja), jumlah ayat-ayatnya, dan jumlah kesemua ayat di dalam surah-surah itu, atau jumlah kesemua ayat kitab al-Qur’an yang sebenar:
Surah:
1-5 ( 7 + 286 + 200 + 176 + 120 ) = 789 ayat
6-10 ( 165 + 206 + 75 + 129 + 109 ) = 684
11-15 ( 123 + 111 + 43 + 52 + 99 ) = 428
16-20 ( 128 + 111 + 110 + 98 + 135 ) = 582
21-25 ( 112 + 78 + 118 + 64 + 77 ) = 449
26-30 ( 227 + 93 + 88 + 69 + 60 ) = 537
31-35 ( 34 + 30 + 73 + 54 + 45 ) = 236
36-40 ( 83 + 182 + 88 + 75 + 85 ) = 513
41-45 ( 54 + 53 + 89 + 59 + 37 ) = 292
46-50 ( 35 + 38 + 29 + 18 + 45 ) = 165
51-55 ( 60 + 49 + 62 + 55 + 78 ) = 304
56-60 ( 96 + 29 + 22 + 24 + 13 ) = 184
61-65 ( 14 + 11 + 11 + 18 + 12 ) = 66
66-70 ( 12 + 30 + 52 + 52 + 44 ) = 190
71-75 ( 28 + 28 + 20 + 56 + 40 ) = 172
76-80 ( 31 + 50 + 40 + 46 + 42 ) = 209
81-85 ( 29 + 19 + 36 + 25 + 22 ) = 131
86-90 ( 17 + 19 + 26 + 30 + 20 ) = 112
91-95 ( 15 + 21 + 11 + 8 + 8 ) = 63
96-100 ( 19 + 5 + 8 + 8 + 11 ) = 51
101-105 ( 11 + 8 + 3 + 9 + 5 ) = 36
106-110 ( 4 + 7 + 3 + 6 + 3 ) = 23
111-114 ( 5 + 4 + 5 + 6 ) = 20
———————————————————–
Jumlah besar = 6,236 ayat
———————————————————–

Maka bilangan ayat di dalam al-Qur’an adalah 6,236, bukan 6,666.
Tiap-tiap surah, melainkan surah 9 (At-Taubah), bermula dengan “Bismillah.” Akan tetapi hanya Bismillah yang pertama di dalam al-Qur’an, iaitu di surah 1 (Al-Fatihah), dikira sebagai satu ayat. Ini bermaksud ia diberi nomor, iaitu nomor 1. Bismillah di surah lain yang berjumlah 112 kesemuanya tidak dikira atau diberi nomor.

Andaikata bilangan 112 itu ditambah kepada jumlah besar 6,236 tadi, maka ia menjadi 6,348, yang bukan juga sebanyak 6,666 yang keramat itu.

Perbedaan bilangan ayat di antara dua jumlah tersebut (6,236 dan 6,348) dengan 6,666 adalah 430 dan 318. Perbedaannya besar.
Di manakah pula tersimpannya ayat-ayat yang berlebihan itu?
Mungkin terdapat orang yang mempercayai ada unsur mistik pada nomor 6666 itu.

Karena tiada ayat Allah daripada al-Qur’an yang tersembunyi. Tiada juga kebenaran pada kepercayaan yaitu hanya sesetengah orang sahaja yang mengetahui rahasianya.

Ayat-ayat Allah di dalam al-Qur’an adalah JELAS DAN NYATA untuk dibaca dan dijadikan petunjuk bagi semua lapisan manusia di dunia. Mereka diturunkan Allah sebagai bukti yang jelas lagi nyata atas kebenaran.

Masihkah kita masih percaya ayat AlQur’an itu 6666????

Namun muncul juga sebuah perhitungan sebagai berikut :

klo kita uraikan ada selisih 430 ayat (6666 – 6236 = 430)
otomatis akan timbul pertanyaan….
1.knapa bisa terjadi kelebihan 430 ayat…?
2.apakah angka 430 ini sebuah kesalahan atau ada pesan yg tidak tersampaikan lewat angka 430 ini…..?

Allah menciptakan Al Qur’an dengan begitu sempurna dan tidak ada cacat sedikitpun, sungguh maha luar biasa Allah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini berdasarkan perhitungan yang sangat akurat……begitu juga al qur’an allah menciptakan al qur’an dengan penghitungan yg sangat cermat dan akurat tidak hanya isinya saja yg sempurna tetapi angka” di dalamnya dan su”nan surat,halaman,jumlah baris,huruf” dan banyak lagi…tidak hanya asal menulis dan di tempatkan, semuanya di letakkan berdasarkan perhitungan yg sangat cermat….itulah makanya al qur’an disebut kitab yg sempurna yg membedakan dari kitab yg lainnya, tetapi kebanyakan umat saat ini tidak pernah sadar akan hal tersebut,,,,,,,,,

Sekarang kita kembali ke permasalahan di atas angka 430 ada apa sich dengan angka ini….?

angka 6236 = al qur’an, jadi bisa di ibaratkan angka ini adalah al qur’an/mewakili al qur’an…..
kita sebagai umat muslim sangat di wajibkan untuk mempelajari al qur’an, dengan mempelajari al qur’an kita akan tahu mana yang baik dan tidak……sehingga kita akan mempunyai batasan dalam hidup ini…..

makanya klo cetakan al qur’an dari karachi pakistan itu halaman awal dimulai dengan halaman 2 da 3 tidak ada hal 1,,,,,,knapa?karena dari angka tersebut al qur’an ingin menyampaikan sesuatu yg kita tidak sadar…..
kita bahas sedikit….dari halaman depan saja ada pesan supaya kita di haruskan mempelajari al qur’an,,,,”hal 2 dan hal 3″ klo kita ambil angkanya saja dan kombinasikan berarti menjadi 32 dan 23 ada apa dengan angka ini….?

Kita larikan angka yang tadi ke dalam su”nan surat di dalam al qur’an….
Surat ke-32 as sajadah (batasan)
Surat ke-23 al mu’minun (orang” yg beriman)

nah dari halaman depan saja al qur’an ingin menyampaikan suatu pesan kepada kita….yaitu wahai manusia pelajarilah aku karena dengan mempelajari aku kmu akan tahu 32 (as sajadah)/batasan, maksud batasan disini dengan mempelajari al qur’an kita akan tahu mana yang boleh dan tidak boleh..setelah kmu mengetahui batasan dalam hidup ini kata al qur’an kmu akan mendapat 23 (al mu’min)/orang” yg beriman, otmatis donk donk klo kita tahu mana yg baik dan buruk insya allah kita akan menjadi orang” yg beriman….;)apakah angka” di atas suatu kebetulan atau memang di buat dengan perhitungan yg sangat matang……?????

kembali ke permasalahan 6236…..
sebenarnya pesan angka 6666 tersebut kurang lebih seperti ini….bagi para umat muslim pelajarilah 6236/al qur’an sebagai pedoman hidupmu, dan jadikanlah 430 sebagai suri tauladan dalam tingkah pola kita sehari-hari…..

Apa maksud 430 dijadikan sebagai suri tauladan…?..
sebagai umat muslim suri tauladan kita semua adalah Nabi Muhammad saw. jadi angka tersebut adalah 430 = Muhammad saw. Bagaimana bisa begitu…..?

sekarang kata muhammad kita urai yang terdiri dari huruf “mim, ha, mim, da”
sekarang kita larikan ke surat
mim huruf ke 24 —–> surat ke 24 jumlah ayat 64
ha huruf ke 6 ——-> surat ke 6 jumlah ayat 165
mim huruf ke 24 —–> surat ke 24 jumlah ayat 64
da huruf ke 8 ——-> surat ke 8 jumlah ayat 75

kita jumlahkan nomor surat dan jumlah ayat……
24 + 64 = 88
6 + 165 = 171
24 + 64 = 88
8 + 75 = 83
——+
430

jadi huruf muhammad itu apabila diuraikan berjumlah 430,,,,,apakah angka” di atas sebuah kebetulan atau di berdasarkan perhitungan yang tepat,,,,,sungguh maha luar biasa allah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini berdasarkan perhitungan yang cermat dan akurat…….

Dari sudut pandang diatas, terserah Anda condong ke perhitungan yang mana…kita kembalikan pada kepercayaan masing – masing. Jangan mengusik dan jangan mengganggu. 
Wallahu a”lam bishshawab... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar