Hallo Adik-adik yang cantik dan ganteng. Ketemu lagi nih sama AFIMS. Apa kabar kalian semua? :)
Adik-adik tidak terasa sebentar lagi ujian akan datang. Adik-adik sudah siap belum menghadapi ujian? Hhhhmmmm.. Mendengar kata ujian mungkin kebanyakan dari adik-adik merasa takut dan belum siap ya? Tapi adik-adik jangan takut! AFIMS punya tips loh untuk menghadapi ujian. Jika adik-adik mengikuti tips ini, dijamin ujiannya pasti dapat nilai bagus. Hehe..
Tips menghadapi ujian :
Bacalah kembali catatan kamu
Mendekati ujian, bahan pelajaran tentu bertambah banyak. Baiknya sepulang sekolah adik-adik baca kembali catatatan pelajaran yang sudah lewat, agar ketika waktu ujian datang adik-adik hanya tinggal mengulang kembali dan tidak perlu belajar dengan sistem kebut semalam.
Kerjakan kembali pekerjaan sekolah
Selain membaca catatan, kerjakan juga soal-soal pekerjaan sekolah yang pernah diberikan ibu/bapak guru. Biasanya soal ujian tidak akan terlalu berbeda dengan soal-soal pekerjaan sekolah yang telah diberikan.
Belajar berkelompok
Jika adik-adik merasa sulit untuk memahami materi pelajaran, tidak ada salahnya untuk membentuk kelompok belajar. Dalam kelompok belajar adik-adik bisa saling bertanya sesama teman dan belajarpun jadi lebih mengasyikan.
Makan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup
Makan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup, ini termasuk tips yang penting dalam menghadapi ujian. Karena jika adik-adik tidak makan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup, nanti ketika ujian adik-adik malah sakit dan tidak dapat berkonsentrasi dalam mengerjakan soal-soal.?
Nah itu tips dari AFIMS. Adik-adik semoga berhasil ya. Jadilah anak Indonesia yang kelak berguna bagi nusa bangsa dan keluarga.
This institute is established and formed with the goal "Establish an Islamic generation that achievement, creative and independent" so as to print a future generation of competent and can be useful for religion, homeland and nation
Selasa, 04 Oktober 2011
Makanan Pencegah Stres Saat Ujian
Al Falah - Ujian sekolah, ulangan semester sebantar lagi tiba. Anak-anak sering gelisah dan stres menghadapi masa ulangan. Cobalah beri mereka makanan sehat. Jeruk, bayam, dan susu bisa meredam stres dan membuat tubuh mereka lebih prima.
Masa ujian dan ulangan dengan jadwal yang padat dan materi pelajaran yang banyak membuat anak cepat stres. Tidak cukup hanya rajin belajar, olahraga dan tidur serta istrahat. Makan makanan bernutrisi tinggi juga bisa mencegah stres sehingga anak bisa lebih berkonsentrasi.
Berikut beberapa bahan makanan bernutrisi yang bisa jadi makanan pencegah stres untuk anak sekolah, seperti dilansir oleh healthmeup.
Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C yang merupakan sumber folat yang bisa mengurangi tingkat hormon stres dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Makan 3000 miligram vitamin C, bisa menjaga tekanan darah dan tingkat cortisol kembali normal.
Bayam
Bayam kaya akan zat besi, vitamin A dan kalsium. Membantu tubuh mengkonversi kolin atau asam amino yang bisa membantu dalam memori dan proses belajar. Juga berkhasiat mengurangi stres dan kecemasan saat ujian.
Air
Pastikan untuk meminum air 6 – 8 gelas per hari, sebab minum banyak air bisa mengurangi dehidrasi yang berkaitan dengan melambatnya aktivitas otak, kurang fokus, masalah pencernaan, dan sembelit.
Susu
Segelas susu per hari merupakan keharusan bagi anak – anak untuk mendapat kandungan kalsium yang diperlukan tubuh untuk menghindari stres. Bisa membantu membangun masa tulang, fisik dan memperkuat sistem kekebalan tubuh serta memelihara fungsi otak menjadi lebih fokus.
Protein
Protein merupakan rantai asam amino yang berfungsi sebagai blok pembangun untuk otak dan sistem saraf . Berfungsi untuk perbaikan sel-sel otak dan pasokan energi bagi kewaspadaan serta daya ingat. Sumber protein bisa didapat pada tahu, kacang, daging, ayam dan produk susu rendah lemak. Hindari lemak daging babi dan sapi, karena mengandung lemak jenuh yang bisa memicu kelelahan mental.
Sereal
Satu mangkuk sereal baik untuk mengawali hari menjelang ujian. Pasalnya, karbohidrat pada sereal bisa memberikan energi sepanjang hari serta bisa membantu anak tetap enerjik. Pilihlah sereal yang rendah gula dan kaya serat, vitamin dan mineral.
Stres adalah perasaan dari ketegangan fisik, mental atau emosional atau ketegangan yang bisa mengganggu keseimbangan fisiologis normal. Stres dapat terjadi pada siapa pun, namun bisa sangat sulit bagi anak sekolah yang belum memliki kemampuan emosi yang seimbang. Dan ujian sekolah bisa sangat mudah membuat mereka stres dan panik.
Berikut beberapa gejala stres dan kecemasan yang biasanya ditunjukkan anak sekolah jelang ujian, seperti dilansir militaryschoolalternatives, Minggu (17/4/2011):
Susah tidur hingga menjadi kurang tidur
Kesulitan bernapas,
Kehilangan nafsu makan atau makan yang tidak teratur
Menunjukkan perilaku adiktif perilaku seperti merokok atau minum
Menangis berlebihan atau tidak terkendali
Agresi atau perubahan suasana hati
Sering mengalami serangan panik.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua?
Salah satu tanda-tanda stres pada anak sekolah menjelang ujian di atas harus diwaspadai oleh orangtua. Untuk membantu mengatasi stres dan tetap fokus, orangtua harus mendorong anak untuk mengatur waktu, makan dan tidur nyenyak, olahraga, dan meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya. Orang tua juga dapat lebih memahami perilaku, suasana hatinya pada saat stres.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua saat putra atau putri remajanya sedang menghadapai stres jelang ujian:
1. Terlibat dalam proses belajar
Orangtua perlu dilibatkan dalam proses belajar remaja. Hal terbaik adalah hanya untuk mendengarkan. Yang remaja cari adalah keberadaan Anda, untuk berbicara, menangis atau hanya untuk duduk bersama mereka saat belajar agar tenang. Berkomunikasi secara terbuka dengan anak remaja Anda, dapat mendorong remaja untuk mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutan, tapi jangan biarkan mereka berfokus pada ketakutan.
Bantu anak remaja Anda melakukan yang terbaik, tapi cobalah untuk tidak menekan atau membuatnya merasa bahwa Anda akan kecewa jika ia tidak melakukannya hal yang terbaik.
Mencoba menjejalkan semua informasi pada menit terakhir hanya akan menyebabkan stres anak remaja Anda. Bantu mengatur target belajar realistis untuk mencegah stres dan meningkatkan proses pembelajaran anak remaja Anda.
2. Menyediakan suasana yang tenang untuk belajar
Sediakankan tempat atau ruangan yang tenang untuk putra putri Anda belajar. Anda juga bisa membantunya belajar bila ia memintanya.
3. Memberi makanan yang bergizi
Sangat penting bagi anak remaja Anda untuk makan yang sehat dan seimbang pada saat ujian agar tetap fokus dan melakukan yang terbaik. Stres menjelang ujian dapat membuat beberapa remaja kehilangan nafsu makan.
Beberapa nutrisi yang penting untuk otak anak menjelang ujian antara lain protein pada telur, kacang, biji-bijian dan kacang-kacangan, serta asam lemak omega-3 pada ikan.
Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti bubur atau nasi putih, karena akan mudah membuat anak mengantuk. Gantilah karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau kentang rebus. Karbohidrat ini akan membuatnya merasa kenyang lebih lama dan meningkatkan energi.
Menjelang ujian sekolah, siswa juga harus menghindari konsumsi kopi dan minuman ringan tinggi gula. Kafein pada kopi dan minuman ringan dapat menyebabkan kegelisahan dan mengganggu kemampuan otak untuk fokus.
4. Bantu anak untuk bersantai
Pastikan anak Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum ujian. Buat ia merasa santai dan tenang. Pastikan juga ia melakukan olahraga yang bisa mengurangi stres.
5. Tunjukkan sikap positif
Sikap orangtua akan menentukan emosi remaja. Jika Anda panik maka akan membuat anak semakin tertekan dan meningkatkan stres. Buat remaja merasa diterima dan hargai setiap usaha yang dilakukannya. Yang paling penting, yakinkan anak remaja Anda bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja, tidak peduli apapun hasilnya.
Masa ujian dan ulangan dengan jadwal yang padat dan materi pelajaran yang banyak membuat anak cepat stres. Tidak cukup hanya rajin belajar, olahraga dan tidur serta istrahat. Makan makanan bernutrisi tinggi juga bisa mencegah stres sehingga anak bisa lebih berkonsentrasi.
Berikut beberapa bahan makanan bernutrisi yang bisa jadi makanan pencegah stres untuk anak sekolah, seperti dilansir oleh healthmeup.
Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C yang merupakan sumber folat yang bisa mengurangi tingkat hormon stres dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Makan 3000 miligram vitamin C, bisa menjaga tekanan darah dan tingkat cortisol kembali normal.
Bayam
Bayam kaya akan zat besi, vitamin A dan kalsium. Membantu tubuh mengkonversi kolin atau asam amino yang bisa membantu dalam memori dan proses belajar. Juga berkhasiat mengurangi stres dan kecemasan saat ujian.
Air
Pastikan untuk meminum air 6 – 8 gelas per hari, sebab minum banyak air bisa mengurangi dehidrasi yang berkaitan dengan melambatnya aktivitas otak, kurang fokus, masalah pencernaan, dan sembelit.
Susu
Segelas susu per hari merupakan keharusan bagi anak – anak untuk mendapat kandungan kalsium yang diperlukan tubuh untuk menghindari stres. Bisa membantu membangun masa tulang, fisik dan memperkuat sistem kekebalan tubuh serta memelihara fungsi otak menjadi lebih fokus.
Protein
Protein merupakan rantai asam amino yang berfungsi sebagai blok pembangun untuk otak dan sistem saraf . Berfungsi untuk perbaikan sel-sel otak dan pasokan energi bagi kewaspadaan serta daya ingat. Sumber protein bisa didapat pada tahu, kacang, daging, ayam dan produk susu rendah lemak. Hindari lemak daging babi dan sapi, karena mengandung lemak jenuh yang bisa memicu kelelahan mental.
Sereal
Satu mangkuk sereal baik untuk mengawali hari menjelang ujian. Pasalnya, karbohidrat pada sereal bisa memberikan energi sepanjang hari serta bisa membantu anak tetap enerjik. Pilihlah sereal yang rendah gula dan kaya serat, vitamin dan mineral.
Stres adalah perasaan dari ketegangan fisik, mental atau emosional atau ketegangan yang bisa mengganggu keseimbangan fisiologis normal. Stres dapat terjadi pada siapa pun, namun bisa sangat sulit bagi anak sekolah yang belum memliki kemampuan emosi yang seimbang. Dan ujian sekolah bisa sangat mudah membuat mereka stres dan panik.
Berikut beberapa gejala stres dan kecemasan yang biasanya ditunjukkan anak sekolah jelang ujian, seperti dilansir militaryschoolalternatives, Minggu (17/4/2011):
Susah tidur hingga menjadi kurang tidur
Kesulitan bernapas,
Kehilangan nafsu makan atau makan yang tidak teratur
Menunjukkan perilaku adiktif perilaku seperti merokok atau minum
Menangis berlebihan atau tidak terkendali
Agresi atau perubahan suasana hati
Sering mengalami serangan panik.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua?
Salah satu tanda-tanda stres pada anak sekolah menjelang ujian di atas harus diwaspadai oleh orangtua. Untuk membantu mengatasi stres dan tetap fokus, orangtua harus mendorong anak untuk mengatur waktu, makan dan tidur nyenyak, olahraga, dan meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya. Orang tua juga dapat lebih memahami perilaku, suasana hatinya pada saat stres.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua saat putra atau putri remajanya sedang menghadapai stres jelang ujian:
1. Terlibat dalam proses belajar
Orangtua perlu dilibatkan dalam proses belajar remaja. Hal terbaik adalah hanya untuk mendengarkan. Yang remaja cari adalah keberadaan Anda, untuk berbicara, menangis atau hanya untuk duduk bersama mereka saat belajar agar tenang. Berkomunikasi secara terbuka dengan anak remaja Anda, dapat mendorong remaja untuk mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutan, tapi jangan biarkan mereka berfokus pada ketakutan.
Bantu anak remaja Anda melakukan yang terbaik, tapi cobalah untuk tidak menekan atau membuatnya merasa bahwa Anda akan kecewa jika ia tidak melakukannya hal yang terbaik.
Mencoba menjejalkan semua informasi pada menit terakhir hanya akan menyebabkan stres anak remaja Anda. Bantu mengatur target belajar realistis untuk mencegah stres dan meningkatkan proses pembelajaran anak remaja Anda.
2. Menyediakan suasana yang tenang untuk belajar
Sediakankan tempat atau ruangan yang tenang untuk putra putri Anda belajar. Anda juga bisa membantunya belajar bila ia memintanya.
3. Memberi makanan yang bergizi
Sangat penting bagi anak remaja Anda untuk makan yang sehat dan seimbang pada saat ujian agar tetap fokus dan melakukan yang terbaik. Stres menjelang ujian dapat membuat beberapa remaja kehilangan nafsu makan.
Beberapa nutrisi yang penting untuk otak anak menjelang ujian antara lain protein pada telur, kacang, biji-bijian dan kacang-kacangan, serta asam lemak omega-3 pada ikan.
Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti bubur atau nasi putih, karena akan mudah membuat anak mengantuk. Gantilah karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau kentang rebus. Karbohidrat ini akan membuatnya merasa kenyang lebih lama dan meningkatkan energi.
Menjelang ujian sekolah, siswa juga harus menghindari konsumsi kopi dan minuman ringan tinggi gula. Kafein pada kopi dan minuman ringan dapat menyebabkan kegelisahan dan mengganggu kemampuan otak untuk fokus.
4. Bantu anak untuk bersantai
Pastikan anak Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum ujian. Buat ia merasa santai dan tenang. Pastikan juga ia melakukan olahraga yang bisa mengurangi stres.
5. Tunjukkan sikap positif
Sikap orangtua akan menentukan emosi remaja. Jika Anda panik maka akan membuat anak semakin tertekan dan meningkatkan stres. Buat remaja merasa diterima dan hargai setiap usaha yang dilakukannya. Yang paling penting, yakinkan anak remaja Anda bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja, tidak peduli apapun hasilnya.
5 panduan memilih makanan atau jajanan sehat
Kompas.com — Keamanan serta kualitas jajanan anak yang biasa dijual di sekolah memang kerap menimbulkan kekhawatiran para orangtua. Namun, melarang anak untuk tidak jajan sama sekali pun rasanya tidak mungkin karena bisa saja anak terpengaruh teman-temannya. Selain itu, jajanan menyumbang 36 persen dari total energi yang dikonsumsi anak.
Untuk memastikan makanan yang dikonsumsi anak aman, idealnya memang anak dibawakan bekal makanan yang dibuat sendiri di rumah. Namun, jika tidak memungkinkan, sebaiknya para orangtua mulai mengajarkan anak bagaimana mengenali dan memilih jajanan yang sehat dan aman.
Berikut ini adalah 5 panduan memilih makanan atau jajanan yang sehat :
1. Hindarilah makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Menurut Ir Chandra Irawan dari Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor, jajanan ,seperti kerupuk, mi, snack, atau es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan sudah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2. Cicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar. ”Biasanya lidah kita cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan yang tidak,” katanya.
3. Baui aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme.
4. Amati komposisinya. Jadilah konsumen cerdas dengan membaca secara teliti kandungan bahan makanan yang ada. Bila ingin membeli produk impor, pastikan produknya sudah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan yang bisa dicermati dari label dalam kemasan.
5. Perhatikan teksturnya. Tekstur makanan bisa menandakan kesegaran makanan. Makanan yang sudah berubah warna, apalagi berjamur, menandakan produk yang sudah kedaluwarsa.
Untuk memastikan makanan yang dikonsumsi anak aman, idealnya memang anak dibawakan bekal makanan yang dibuat sendiri di rumah. Namun, jika tidak memungkinkan, sebaiknya para orangtua mulai mengajarkan anak bagaimana mengenali dan memilih jajanan yang sehat dan aman.
Berikut ini adalah 5 panduan memilih makanan atau jajanan yang sehat :
1. Hindarilah makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Menurut Ir Chandra Irawan dari Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor, jajanan ,seperti kerupuk, mi, snack, atau es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan sudah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2. Cicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar. ”Biasanya lidah kita cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan yang tidak,” katanya.
3. Baui aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme.
4. Amati komposisinya. Jadilah konsumen cerdas dengan membaca secara teliti kandungan bahan makanan yang ada. Bila ingin membeli produk impor, pastikan produknya sudah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan yang bisa dicermati dari label dalam kemasan.
5. Perhatikan teksturnya. Tekstur makanan bisa menandakan kesegaran makanan. Makanan yang sudah berubah warna, apalagi berjamur, menandakan produk yang sudah kedaluwarsa.
Minggu, 02 Oktober 2011
Telling Story?????????
Telling Story untuk pembelajaran Anak Usia Dini
Telling story atau bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menyajikan sebuah cerita kepada orang lain dengan atau tanpa alat, yang bertujuan menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat mendidik. Bercerita pada anak usia dini bertujuan agar anak didik mampu mendengar dengan seksama terhadap apa yang disampaikan oleh orang lain, ia dapat bertanya apabila tidak memahaminya, selanjutnya ia dapat mengekspresikan terhadap apa yang dicertakan, sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami dan lambat laun dilaksanakan.
Kehebatan dan manfaat dari bercerita:
- bercerita merupakan dasar komunikasi bagi seluruh manusia.
- bersifat alamiah dalam mentransfer ide dan nilai-nilai.
- indra pendenganran dapat difungsikan dengan baik.
- membantu anak memahami suatu budaya
- memupuk rasa memiliki terhadap keluarga, budaya, temen-teman dll.
- dapat merefleksikan keragaman pengalaman manusia
- dapat membantu mengembangkan rasa empati atas kondisi orang lain.
- menambah pengalaman dan wawasan dari sumber yang berbeda
- menciptakan keakraban, kepedulian dan mempererat persahabatan.
- membantu meningkatkan skill komunikasi dan percaya diri
- mengembangkan imajinasi dan membantu perkembangan intelektual
- mengembangkan kemampuan mendengar.
- menambah kosa kata.
- merangsang anak gemar membaca.
Jenis-jenis certita
1. Cerita tertulis
Cerita yang diciptakan oleh pengarang serta dipublikasikan, cerita ini sulit diceritakan kembali. Contoh berbagai jenis buku cerita.
2. Cerita bersejarah
Cerita tentang tokoh atau kejadian pada masa lalu. Contoh: candi borobudur, Cut Nyak Dien, dll.
3. Cerita Nyata
Cerita yang ditemui dari buku, surat kabar, radio, televise, film, atau dari media lainnya. Contoh: tsunami dll.
4. Cerita khayalan atau tidak nyata (fiksi)
Cerita tentang sesuatu yang tidak nyata/khayalan, namun masih memiliki pesan moral, sehingga sangat disukai anak. Contoh: cerita fabel (binatang yang seolah-olah dapat seperti manusia dll)
5. Cerita pengalaman
Cerita sehari-hari yang didapatkan dari keluarga, teman atau saling berbagi pengalaman dimasa yang lalu.
6. Cerita pribadi
Cerita tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada keluarga biasanya dalam bentuk topik, cerita, petuah keluarga, tradisi atau sesuatu yang penting tentang keluarga besar dll.
Selain jenis-jenis cerita tersebut diatas, cerita juga dibedakan menurut sumbernya menjadi dua yaitu:
1. Dongeng Rakyat
Dongeng yang diceritakan orang-orang, kadang-kadang telah berumur ribuan tahun namun selalu menarik untuk diceritakan kembali. Contoh: Malinkundang dll.
2. Cerita Spontan
Cerita yang dikarang sendiri, diciptakan sendiri dan dapat direkayasa berdasarkan keinginan sendiri, baik itu cerita yang menyenangkan, menyedihkan, atau cerita nyata, dll.
Teknik penyampaian cerita spontan
a. Cerita per-suku kata
Setiap orang yang hadir menyumbang satu kata dalam cerita ini secara bergantian dan pimpinan dapat menunjuk giliran setiap peserta untuk menyambung rangkaian cerita sebelumnya, dan pada gilirannya semua peserta terlibat aktif didalamnya. Dan kemudian tercipta suatu hasil rangkaian cerita yang menarik dari para peserta juga akhirnya dinikmati oleh semua peserta yang berpartisipasi.
Contoh:
Pada suatu hari ada seorang …………., tinggal di……….., dengan ………..Suatu pagi ia menemukan……….,dan…………lalu ia membawanya pulang ke ……….., dsb
Syaratnya : Ketika kita melakukan ini usahakan ceritanya lucu dan mudah diikuti, jangan memaksa mereka walaupun ceritanya agak terdengar ganjil.
Ingat cerita ini jangan panjang – panjang kalau perlu agak berfantasi.
b. Cerita dibalik kertas
Cara ini juga merupakan cara yang sangat menarik bagi anak-anak. Ambil selembar kertas dan mulailah kita mengeluarkan suara tangis dan air mata sambil menutupi wajah kita dengan kertas, Coba perhatikan reaksi anak-anak tersebut, apa yang terjadi, seperti apa ekspresi wajah mereka. Dan dari sini kita juga dapat merangsang imajinasi anak untuk menceriterakan apa yang terjadi barusan. Atau bisa dilanjutkan dengan cerita yang lainnya.
c. Cerita berdasarkan pemilihan huruf dari A-Z
Sodorkan beberapa abjad/huruf pada anak-anak, suruh mereka memilih beberapa huruf sesuai dengan keinginannya, serahkan pada pencerita. Maka mulailah kita bercerita sesuai dengan urutan abjad yang mereka sodorkan. Dan kalau perlu libatkan juga mereka untuk menciptakan kata lainnya dari huruf tadi. Cara ini dapat membantu pengenalan huruf, bentuk, kata, arti, warna dll sehingga mereka terlibat dalam cerita ini.
d. Rangkaian cerita berdasarkan kata-kata
Tentukan suatu objek cerita, lalu mintakan mereka untuk menyebutkan beberapa kata secara bergiliran, gunakan kata-kata yang pendek –pendek saja. Selanjutnya rangkai menjadi suatu cerita pendek yang menarik. Tantang yang lainnya untuk membuat cerita yang sama dari kata kata yang sama dan terakhir beri penghargaan bagi peserta yang dapat menciptakan cerita dari rangkaian kata yang lebih logis dan cepat serta menghibur.
e. Memaparkan gambaran dikepala
Coba bayangkan sesuatu objek, misalnya istana megah, seekor naga, sebuah gubuk,seorang putri cantik, seekor monster atau apa saja. Kemudian suruh semua anak memejamkan mata untuk membayangkan salah satu objek tersebut. Selanjutnya suruh mereka menggambarkan apa yang ada dalam benaknya secara bergantian. Pada awalnya mungkin mereka sukar membayangkan sesuatu, tapi kalau dirangsang maka intelektualitas mereka akan berkembang menjadi lebih kreatif dan dapat menggambarkan berbagai imajinasi.
f. Cerita sambil menggunakan gerakan
Mulailah pencerita meminta bantuan anak membuka telapak tangannya, lalu ceritakan bagian-bagian tangannya itu untuk bahan cerita selanjutnya, teruskan cerita tersebut pada setiap bagian jari tangannya, lalu gerakan, goyangkan, tekuk, bunyikan dll. Atau juga dapat menggunakan anggota tubuh lainnya yang lazim dijadikan bahan cerita seperti kaki, kepala dll.
Peralihan dari membaca cerita ke bercerita aktif!!
Bercerita dan membaca cerita dari buku, itu berbeda. Membaca memerlukan ilustrasi, narasi dan karakter yang ada didalamnya. Artinya tidak ada buku tidak ada cerita!
Lain halnya dalam bercerita, kita dituntut untuk bertanggungjawab dalam memilih kata yang tepat, merangkai cerita yang menarik, ide yang cemerlang, logis, berimajinasi, menggunakan alat bantu yang tepat, berimprovisasi dan inovatif serta efisien.
Telling story atau bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menyajikan sebuah cerita kepada orang lain dengan atau tanpa alat, yang bertujuan menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat mendidik. Bercerita pada anak usia dini bertujuan agar anak didik mampu mendengar dengan seksama terhadap apa yang disampaikan oleh orang lain, ia dapat bertanya apabila tidak memahaminya, selanjutnya ia dapat mengekspresikan terhadap apa yang dicertakan, sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami dan lambat laun dilaksanakan.
Kehebatan dan manfaat dari bercerita:
- bercerita merupakan dasar komunikasi bagi seluruh manusia.
- bersifat alamiah dalam mentransfer ide dan nilai-nilai.
- indra pendenganran dapat difungsikan dengan baik.
- membantu anak memahami suatu budaya
- memupuk rasa memiliki terhadap keluarga, budaya, temen-teman dll.
- dapat merefleksikan keragaman pengalaman manusia
- dapat membantu mengembangkan rasa empati atas kondisi orang lain.
- menambah pengalaman dan wawasan dari sumber yang berbeda
- menciptakan keakraban, kepedulian dan mempererat persahabatan.
- membantu meningkatkan skill komunikasi dan percaya diri
- mengembangkan imajinasi dan membantu perkembangan intelektual
- mengembangkan kemampuan mendengar.
- menambah kosa kata.
- merangsang anak gemar membaca.
Jenis-jenis certita
1. Cerita tertulis
Cerita yang diciptakan oleh pengarang serta dipublikasikan, cerita ini sulit diceritakan kembali. Contoh berbagai jenis buku cerita.
2. Cerita bersejarah
Cerita tentang tokoh atau kejadian pada masa lalu. Contoh: candi borobudur, Cut Nyak Dien, dll.
3. Cerita Nyata
Cerita yang ditemui dari buku, surat kabar, radio, televise, film, atau dari media lainnya. Contoh: tsunami dll.
4. Cerita khayalan atau tidak nyata (fiksi)
Cerita tentang sesuatu yang tidak nyata/khayalan, namun masih memiliki pesan moral, sehingga sangat disukai anak. Contoh: cerita fabel (binatang yang seolah-olah dapat seperti manusia dll)
5. Cerita pengalaman
Cerita sehari-hari yang didapatkan dari keluarga, teman atau saling berbagi pengalaman dimasa yang lalu.
6. Cerita pribadi
Cerita tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada keluarga biasanya dalam bentuk topik, cerita, petuah keluarga, tradisi atau sesuatu yang penting tentang keluarga besar dll.
Selain jenis-jenis cerita tersebut diatas, cerita juga dibedakan menurut sumbernya menjadi dua yaitu:
1. Dongeng Rakyat
Dongeng yang diceritakan orang-orang, kadang-kadang telah berumur ribuan tahun namun selalu menarik untuk diceritakan kembali. Contoh: Malinkundang dll.
2. Cerita Spontan
Cerita yang dikarang sendiri, diciptakan sendiri dan dapat direkayasa berdasarkan keinginan sendiri, baik itu cerita yang menyenangkan, menyedihkan, atau cerita nyata, dll.
Teknik penyampaian cerita spontan
a. Cerita per-suku kata
Setiap orang yang hadir menyumbang satu kata dalam cerita ini secara bergantian dan pimpinan dapat menunjuk giliran setiap peserta untuk menyambung rangkaian cerita sebelumnya, dan pada gilirannya semua peserta terlibat aktif didalamnya. Dan kemudian tercipta suatu hasil rangkaian cerita yang menarik dari para peserta juga akhirnya dinikmati oleh semua peserta yang berpartisipasi.
Contoh:
Pada suatu hari ada seorang …………., tinggal di……….., dengan ………..Suatu pagi ia menemukan……….,dan…………lalu ia membawanya pulang ke ……….., dsb
Syaratnya : Ketika kita melakukan ini usahakan ceritanya lucu dan mudah diikuti, jangan memaksa mereka walaupun ceritanya agak terdengar ganjil.
Ingat cerita ini jangan panjang – panjang kalau perlu agak berfantasi.
b. Cerita dibalik kertas
Cara ini juga merupakan cara yang sangat menarik bagi anak-anak. Ambil selembar kertas dan mulailah kita mengeluarkan suara tangis dan air mata sambil menutupi wajah kita dengan kertas, Coba perhatikan reaksi anak-anak tersebut, apa yang terjadi, seperti apa ekspresi wajah mereka. Dan dari sini kita juga dapat merangsang imajinasi anak untuk menceriterakan apa yang terjadi barusan. Atau bisa dilanjutkan dengan cerita yang lainnya.
c. Cerita berdasarkan pemilihan huruf dari A-Z
Sodorkan beberapa abjad/huruf pada anak-anak, suruh mereka memilih beberapa huruf sesuai dengan keinginannya, serahkan pada pencerita. Maka mulailah kita bercerita sesuai dengan urutan abjad yang mereka sodorkan. Dan kalau perlu libatkan juga mereka untuk menciptakan kata lainnya dari huruf tadi. Cara ini dapat membantu pengenalan huruf, bentuk, kata, arti, warna dll sehingga mereka terlibat dalam cerita ini.
d. Rangkaian cerita berdasarkan kata-kata
Tentukan suatu objek cerita, lalu mintakan mereka untuk menyebutkan beberapa kata secara bergiliran, gunakan kata-kata yang pendek –pendek saja. Selanjutnya rangkai menjadi suatu cerita pendek yang menarik. Tantang yang lainnya untuk membuat cerita yang sama dari kata kata yang sama dan terakhir beri penghargaan bagi peserta yang dapat menciptakan cerita dari rangkaian kata yang lebih logis dan cepat serta menghibur.
e. Memaparkan gambaran dikepala
Coba bayangkan sesuatu objek, misalnya istana megah, seekor naga, sebuah gubuk,seorang putri cantik, seekor monster atau apa saja. Kemudian suruh semua anak memejamkan mata untuk membayangkan salah satu objek tersebut. Selanjutnya suruh mereka menggambarkan apa yang ada dalam benaknya secara bergantian. Pada awalnya mungkin mereka sukar membayangkan sesuatu, tapi kalau dirangsang maka intelektualitas mereka akan berkembang menjadi lebih kreatif dan dapat menggambarkan berbagai imajinasi.
f. Cerita sambil menggunakan gerakan
Mulailah pencerita meminta bantuan anak membuka telapak tangannya, lalu ceritakan bagian-bagian tangannya itu untuk bahan cerita selanjutnya, teruskan cerita tersebut pada setiap bagian jari tangannya, lalu gerakan, goyangkan, tekuk, bunyikan dll. Atau juga dapat menggunakan anggota tubuh lainnya yang lazim dijadikan bahan cerita seperti kaki, kepala dll.
Peralihan dari membaca cerita ke bercerita aktif!!
Bercerita dan membaca cerita dari buku, itu berbeda. Membaca memerlukan ilustrasi, narasi dan karakter yang ada didalamnya. Artinya tidak ada buku tidak ada cerita!
Lain halnya dalam bercerita, kita dituntut untuk bertanggungjawab dalam memilih kata yang tepat, merangkai cerita yang menarik, ide yang cemerlang, logis, berimajinasi, menggunakan alat bantu yang tepat, berimprovisasi dan inovatif serta efisien.
Langganan:
Postingan (Atom)